Puisi “Kapitalisme di Ujung Tanduk”
Oleh Lathifah Musa
Bayangan kehidupan yang merana
Perekonomian sarat manipulasi
Jual beli yang tidak pasti menjadi Biang keladi
Geliat perbankan ribawi dan pasar saham
Sumber perekonomian yang suram
Kebebasan kepemilikan
Individu serakah kuasai lahan
Jurang kesejahteraan melebar
Rakyat miskin kian terkapar
Sementara pemilik modal bergelimang kekayaan
Perbanyak mengeruk keuntungan
Dollar disembah
Padahal ia hanya kertas sampah
Tak ada nilai perak ataupun emas
Sumber inflasi dan hyperinflasi dunia yang membuat cemas
Hari ini KAPITALISME telah membuka wajah aslinya
Dengan tipu daya dan keburukan-keburukan yang disandangnya.
Hari ini KAPITALISME menggali lubang kuburnya
Dengan kerusakan seluruh kaki dan tangannya
PLURALISME, HAK ASASI MANUSIA, LIBERALISME, KESETARAAN GENDER DAN DEMOKRASI
Mereka bilang inilah kaki-kaki
Membawa kesejahteraan sejati
Mereka juga bilang slogan-slogan ini
Menjaga dunia dan antarnegara agar tetap damai
Tapi meskipun mata manusia bisa buta
Telinga tak lagi mendengar suara
Pandangan keimanan sejati tak bisa dibohongi
Karena sejarah dunia menjadi saksi
KAPITALISME berwajah buruk
Tubuh busuk dan badan membungkuk
Langkah-langkah kian tersaruk
Dan Kematiannya DI UJUNG TANDUK
Peradaban rusak akan segera punah
Beralih ke Tatanan yang mulia, adil dan sejahtera
“Wa takuunu Khilafatan ‘ala minhajin nubuwwah
Khilafah di atas Manhaj Kenabian kelak akan segera ada
ALLAHU AKBAR!
Bogor, 24 Desember 2008
Pesan-pesan Orasi dalam perjalanan dari Kedubes AS menuju Istana Negara
0 comments:
Post a Comment